AKU dan SEPENGGAL CERITA

ENTAH harus dari mana menceritakan dirinya yang tergambar biasa. namun, semua kisah ini dimulai semenjak seorang teman memperkenalkan drama korea kepadanya. lucu memang, tetapi melalui drama korea itulah dia mengenal tujuan hidup dan keinginannya selama ini. perkenalkan namanya Qisti, seorang gadis muda yang menetapkan tujuan hidupnya karena drama korea. Bukan tujuan hidup yang gimana-gimana loh yaa. Tapi drama korea membuka mata hati nya atas apa yang selama ini diinginkannya.

nama lengkap gadis muda ini adalah Anisa Qisti, anak kedua dari empat bersaudara. buah hati dari pasangan luar biasa Ibk.Ermi dan Bpk.Zulhamdi. tak banyak hal istimewa yang bisa diceritakan mengenai dirinya. badannya termasuk pada golongan 'sederhana', tidak besar dan juga tida kecil. tidak tinggi namun kurang cocok juga dikatak kurang tinggi. cuma sederhana, kata yang pas untuk menggambarkan dirinya. dalam keluarga dia juga merupakan anak yang tidak teralu banyak menuntut, dan sering mengalah kepada kakak dan adik-adiknya. karena ia anak tengah mungkin ya?(apa hubungannya cobak!) tatapi kalau sudah sekali menuntut nggak nanggung-nanggung kebangetannya.

sama seperti kebanyakan gadis muda lainnya yang menggemari sesuatu yang berbaur kesenangan. ia suka hangout bareng teman, menghabiskan waktu dengan keluarga, bercerita tentang 'gebetan' bareng sahabat dan bahkan sampai berbagi hal-hal tentang kecantikan. ia seorang yang menggemari makeup, senang mempoles diri dengan berbagai macam produk-produk yang disajikan. kenapa dia gemar makeup ? apa karena makeup membuatnya lebih cantik ? apa karena makeup bisa menyamarkan ketidaksempurnaannya? menutupi wajah hitam keeling dan bekas jerawatnya ? atau karena dengan makeup dia lebih percaya diri ? jadi kalo nggak ada makeup berarti dia jelek dong ? berarti dia nggak percaya diri dong ? kenapa sih dia nggak mencintai dirinya apa adanya ? blaa..blaa..blaa.

helloww, nggak semua orang suka makeup nggak percaya diri juga kali, nggak semua orang yang suka dandan berarti nggak mencintai dirinya sendiri. ia suka makeup, karena menurutnya makeup adalah sebuah seni. makeup adalah keindahan. dengan makeup orang lebih menghargai apa yang namanya keindahan. tak jarang orang rela bayar mahal-mahal hanya untuk sebuah polesan diwajah yang nantinya juga bakal ilang setelah dicuci dan dibersihkan. dengan makeup dia akan lebih mencintai dirinya sendiri.

tak hanya itu, ia juga menyukai drama korea. tak sedikit gadis di Indonesia ini yang menyuaki drama korea, bahkan mungkin hampir separuh gadis bahkan ibu-ibu di Indonesia menggemari sinetron dari korea ini. Qisti salah satunya, yang bahkan menemukan tujuan hidup dan keinginannya selama ini melalui drama korea. hahahaha apa apaan cobak ? masak iya ? 
awalnya dia juga berfikir begitu, masak iya ? ia menganggap drama korea hanyalah sebuah cerita fake yang jauh dari kata realitas. hanya sebuah cerita yang membuat orang lain berangan memiliki kisah sama seperti apa yang diceritakan. tetapi, semua berbeda ketika rasa bencinya berubah menjadi cinta.

kisah ini dimulai ketika Cindy, salah seorang sahabatnya sejak SMP memperkenalkan drama korea kepadanya. awalnya Qisti masih menolak dan merasa tidak suka. namun, karena selalu disuguhi dengan yang namanya drama korea, dia pun perlahan mulai menikmati dan menyukai alur ceritanya. tak seperti kebanyakan cerita sinetron yang ia ketahui, drama korea lebih memiliki cerita yang beragam dan tak tertebak. banyak kejutan yang dihadirkan dalam setiap cerita yang diungkapkan.

drama korea yang paling mengugah daya ketertarikanya dan keinginan tahuannya adalah drama korea yang berjudul PINOCCIO. drama ini mengisahkan tentang kehidupan seorang jurnalis dan apa-apa saja tantangan yang didapat selama menjadi jurnalis. Sebagai seorang  penyampai fakta dan kebenaran kepada khalayak ramai. melalui drama inilah ia memiliki keingin tahuan yang besar mengenai dunia jurnalis dan kewartawanan. Sebenarnya apa sih jurnalistik ? kok para jurnalis itu mau mempertaruhkan keselamatannya hanya demi mendapatkan informasi ? toh juga kalo udah disiarkan namanya juga nggak bakal disebut sebagai pahlawan kebenaran atau apa. Palingan juga sekedarnya aja. Jawaban itulah yang ingin ia cari tahu sekarang. Salah satunya dengan mendalami ilmu jurnalistik.

tak lepas dari itu, Qisti bahkan mensearch segala macam artikel dan pengetahuan tentang jurnalistik. mulai dari internet, teman, senior bahkan guru BK. antusiasmenya semakin tinggi setelah guru BP nya memperkenalkan istilah jurnalisme investigasi, yang katanya dunia yang penuh dengan tantangan. Seorang jurnalis investigasi bahkan bisa bekerjasama dengan pihak kepolisian, seorang criminal dan orang-orang yang berkaitan dengan apa yang sedang ia selidiki.

Kemudian qisti membulatkan niat untuk memilih jurusan ilmu komunikasi, yang didalamnya menyangkut juga dengan jurnalistik. Sempat bingung harus memilih universitas apa, kemudian mendapatkan rekomendasi dari senior yang ilmu komunikasi juga untuk memilih jurusan ilmu komunikasi di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim, Riau. Pernah merasa minder dan kurang yakin untuk masuk UIN, tetapi karena nasehat dan masukan dari orang-orang terdekat, Qisti pun memilih jurusan komunikasi UINSUSKA sebagai pilihan pertamanya.

Dan, disinilah ia sekarang. Tercatat sebagai seorang mahasiswa jurusan komunikasi semester 3, dengan jalur konsentrasi Jurnalistik. Merasa senang sekaligus bangga atas pencapaiannya sejauh ini. Dan akan terus berusaha serta melakukan yang terbaik agar ekspetasinya mengenai jurnalistik dan kehidupan masa depannya sesuai dengan realita.


Komentar

Postingan Populer